Rivan Arief's

Mahasiswa Gunadarma

Pengertian Manajemen

            Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Pengertian Organisasi
            Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali. Dalam memanfaatkan sumber (uang, material, lingkungan) sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran. Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Pengertian Tata Kerja
            Tata kerja adalah cara untuk melaksanakan pekerjaan yang seefisien mungkin mengenai sesuatu pekerjaan dengan mempertimbangkan tujuan, fasilitas, tenaga kerja, waktu dan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat, proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara benar. Di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia serta dapat menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
 
Hubungan Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Organisasi sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur sistem tata kerja. Dimana Manajemen memiliki peranan yang sangat penting untuk berhasilnya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.
Alasan pentingnya manajemen dibutuhkan bagi perusahaan atau dalam organisasi adalah dapat memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi, dapat menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan dapat mencapai efisiensi dan efektivitas.
            Untuk hubunganya sendiri manajemen organisasi serta tata kerja memiliki hubungan yang sangat erat. Organisasi yang baik untuk mencapai tujuanya perlu manajemen yang baik. Begitupun sebaliknya untuk mendapatakan manajemen yang terbaik diperlukan sebuah organisasi yang memiliki orang-orang yang terampil, kreatif serta mampu bekerja secara tim untuk mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai oleh organisasi. Walaupun sudah memiliki organisasi serta manajemen yang baik masih dibutuhkan satu lagi sebagai pelengkap yakni tata kerja. Tata kerja sendiri dimaksudkan sebagai alat yang digunakan sebuah organisasi untuk mencapai tujuanya. Tanpa adanya tata kerja yang tepat maka manajamen yang telah dibuat tidak akan maksimal sehingga apa yang ingin dicapai organisasi tidak terpenuhi.
            Dengan demikian dapat diambil kesimpulan. Apabila organisasi, manajemen dan tata kerjanya dilakukan dengan kerja sama yang baik, pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih terkoordinir sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif serta lebih maksimal. Karena ketiganya jika dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan timbal balik itu akan saling menguntungkan untuk ketiganya.
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut:
  • Manajemen: proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
  • Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
  • Tata Kerja: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien


Pengertian Organisasi
            Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali. Dalam memanfaatkan sumber (uang, material, lingkungan) sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Alasan manajemen harus ada organisasi 

                  Karena dapat memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan juga tujuan individu yang ada dalam organisasi tersebut. Semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama mencapai tujuan yang telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan organisasi agar usaha pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.
Ada empat tujuan manajemen dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut:
    1) Tujuan Sosial
    Tujuan sosial manajemen adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
   2) Tujuan Organisasional
   Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
   3) Tujuan Fungsional
   Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi pada tingkat yang sesuai  dengan kebutuhan organisasi
   4) Tujuan Individual
   Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
      Persatuan Mahasiswa Mesin Malang (PM3) merupakan organisasi mahasiswa mesin se-Malang raya yang menaungi mahasiswa mesin 10 institusi di kota Malang. PM3 sendiri mulai dirintis sejak tahun 1998 pada acara pembukaan Kreatifitas Mesin Brawijaya (KMB¶98) oleh para ketua Himpunan Mahasiswa Mesin dari UB, UM, UMM, UNISMA, UNMER, ITN D3, ITN S1, Widya Karya. Hingga hari ini telah ada 2 institusi yang turut bergabung dalam PM3 yakni POLINEMA dan STTI Turen. Dengan bergabungnya kedua institusi tersebut maka PM3 yang awalnya hanya beranggotakan 8 institusi menjadi 10 institusi.
Dalam proses pembentukannya, PM3 terbentuk didasarkan pada kenyataan bahwa saat itu sudah terdapat Forum Mahasiswa Mesin Indonesia (FMMI). FMMI dibagi menjadi sepuluh Forum Wilayah. Untuk wilayah Malang adalah Foril VII bersama Jember. Hal ini jugalah yang mendorong untuk membentuk organisasi mahasiswa mesin di Malang sebagai pelaksana kebijakan FMMI Forwil VII. 3). Setelah beberapa lama dan juga dengan diadakannya banyak pertemuan, akhirnya tercapai kesepakatan untuk mengadakan Kongres pertama PM3 agar perangkat organisasinya segera terbentuk. Tempat untuk melaksanakan Kongres I PM3 adalah Universitas Widya Karya Malang. Sedangkan waktu yang disepakati adalah 11-12 Juni 1999. Saat itulah sebuah Organisasi yang berkeinginan untuk membentuk wadah bagi seluruh Mahasiswa Mesin di Malang terbentuk.
VISI
Terbentuknya interaksi mahasiswa yang harmonis dan kondusif bagi perkembangan nilai yang universal, terbinanya mahasiswa mesin sebagai generasi penerus yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengaplikasikannya untuk kepentingan kehidupan.
MISI


  1. Menumbuhkan rasa solidaritas antar mahasiswa mesin di malang
  1. Mengembangkan jaringan informasi dan transfer pengetahuan sesama mahasiswa mesin
  1. Mewujudkan pengembangan intelektualitas dan sumber daya mahasiswa mesin di malang
  1. Menyelenggarakan bentuk pengabdian masyarakat yang terpadu dan kontinuitas


Mahasiswa UM dalam PM3
Dalam kepengurusan PM3 dari tahun ke tahun kita patut berbangga karena mahasiswa mesin UM senantiasa mendapat kepercayaan untuk menduduki jabatan-jabatan terpenting dalam struktur organisasi PM3 itu sendiri. Banyak dari mahasiswa mesin UM yang menjadi Ketua Badan Eksekutif PM3, Sekertaris Jenderal PM3, PH, maupun sebagai ketua divisi. Terhitung sejak kepengurusan periode 2007-2008 Jarot Hartanto (PTM 2005) berhasil menduduki jabatan Ketua Badan Eksekutif PM3. Dilanjutkan oleh Musholi (PTM 2007) menjadi Ketua Badan Eksekutif PM3 periode 2009-2010 dengan Sekertaris Jenderal Ahmad Fauzi (PTM 2007). Dan yang terbaru yaitu Andri Saikul Ichsan (PTO 2009) berhasil memimpin PM3 periode 2010-2011. Sederet nama-nama diatas tentunya cukup untuk menjadi bukti bahwa mahasiswa mesin UM sangat patut bersaing dengan mahasiswa mesin dari institusi lain. Mahasiswa mesin UM bukan mahasiswa biasa. Tersimpan sejuta potensi yang harus senantiasa kita kembangkan. Hidup mahasiswa mesin!!!
Sumber : http://www.maheraku.com/2012/09/persatuan-mahasiswa-mesin-malang-pm3.html

        TEORI ORGANISASI adalah teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut. Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang didalamnya maupun lingkungan kerja organisasi tersebut.

Menurut Lubis dah Husein (1987) bahwa teori organisasi itu adalah sekumpulan ilmu pengetahuan yang membecarakan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap individu.
Dalam pembahasan mengenai teori organisasi, mencakup masalah teori-teori organisasi yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga sekarang. Yaitu meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern. 

·        TEORI ORGANISASI KLASIK
        Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
        Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, 
yaitu :

·         Teori birokrasi :
Dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
·         Teori administrasi :
Dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol  dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
·         Manajemen ilmiah :
Dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.

·      TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
           Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
           Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg. 
  Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:
        a)    Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
        b)  Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
        c)  Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior
        untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

·        TEORI ORGANISASI MODERN
     Teori modern ditandai  dengan  ahirnya  gerakan contingency yang dipelopori Herbert Simon, yang  menyatakan  bahwa teori organisasi  perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan  bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan  prinsip yangsaling bersaing.
      Kemudian Katz dan  Robert Kahn dalam  bukunya “the social psychology of organization” mengenalkan perspektif  organisasi sebagai  suatu sistem terbuka. Buku tersebut mendeskripsikan keunggulan-keunggulan  perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan  lingkungannya,  dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan
                  Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasimerupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuanan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

Sumber : http://agungzetiadji.blogspot.co.id/2012/10/teori-organisasi.html

Desain Organisasi Formal dan Informal

            Desain organisasi menekankan pada sisi manajemen dari teori organisasi dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
1. Organisasi Formal
    Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah,Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal
    Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
            Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi.
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :

1.     Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.
2.     Kepemimpinan. Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.
3.     Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
4.     Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.
    Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal berkembang dalam berbagai tinkatan formal.
Ragam Bentuk Struktur Organisasi
     A. Organisasi Garis (Henry Fayol) Organisasi Garis/Lini merupakan bentuk/struktur organisasi yang memberikan wewenang dari atasan kepada bawahan dan tanggungjawab ditujukan langsung dari bawahan kepada atasan. Bentuk ini sering diterapkan pada bidang kemiliteran atau peruahaan yang berskala kecil.


Ciri-ciri Organisasi Garis/Lini :
              1. Adanya kesatuan Perintah
              2. Pembagian Kerja jelas dan mudah dilaksanakan
              3. Organisasi tergantung pada satu pemimpin
Kelebihan/Kebaikan :
               • Pengambilan keputusan cepat
               • Pengendalian lebih mudah
               • Solidaritas antar karyawan tinggi
Kekurangan/Kelemahan :
               • Pemimpin cenderung otokratis
               • Ketergantungan kepada atasan sangat tinggi
               • Membatasi kesempatan karyawan untuk berkembang

    B. Organisasi garis dan staf (Harrington Emilson)
              Kebijakan pimpinan sebelum dilimpahkann ke bawahan diolah terlebih dahulu dengan memperhatikan saran-saran dari staf ahli.Contohnya di Lembaga Sekolah Terdapat Wakil Kepala Sekolah.

Ciri-ciri :
1.     Umumnya digunakan untuk organisasi besar.
2.     Bidang tugas beraneka ragam sehingga memerlukan bantuan staf.
3.     Pengawasan dan Spesialisasi berkembang dengan baik
Kelebihan/Kebaikan :
  • Pembagian tugas jelas
  • Mendorong timbulnya spesialisasi dan disiplin yang tinggi
  • Penempatan orang pada tempat yang tepat
  • Koordinasi mudah dijalankan
Kekurangan/Kelemahan :
  • Membutuhkan biaya yang besar untuk operasionalnya
  • Ditingkat operasinal tidak jelas antra perintah dan nasehat
  • Solidaritas antar karyawam rendah
      C. Organisasi Fungsional (Winslow Taylor)
               Setiap kepala unit dapat member perintah pada unit yang lainselama masih ada hubungan /sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Dalam struktur organisasi fungsional dikenal adanya garis koordinasi/konsultatif.

sumber : https://nurlailatulrmd.wordpress.com/2013/03/15/desain-organisasi-formal-dan-informal/

Sejarah Organisasi 

“Organisasi adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi” – Nancy Dixon, 1994.

“Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama” – Peter Senge, 1990

“Organissasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindak secara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama” – Burky dan Perry, 1998

A. PENGERTIAN ORGANISASI

    Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan.
   Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut sebagai bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi).

 

Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.


   Pengertian organisasi dan metode secara lengkap: rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.


Dalam hal ini banyak sekali pengertian organisasi menurut pendapat-pendapat para ahli sebagai berikut : 

1.   Organisasi Menurut Stoner : Pengertian Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

2.  Organisasi Menurut James D. Mooney : Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

3.   Organisasi Menurut Chester I. Bernard : Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

 

Pengertian organisasi dan metode secara lengkap: rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.


Organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu:

1. Orang-orang (sekumpulan orang)

2. Kerjasama

3. Tujuan yang ingin dicapai


Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama dengan mendaya gunakan sumber daya yang dimiliki. Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.

Pengertian organisasi dan metode sacara lengkap adalah: Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses menajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.


Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu:

1. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan  kerja yang setepat- tepatnya.

2. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen.

3. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

4. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.




Desain Organisasi Formal & informal

Organisasi Formal

Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

Organisasi Informal

Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.


Organisasi dapat dilihat dengan cara berbeda, yaitu:

1. Organisasi dalam arti statis

  • Melihat organisasi sebagai sesuatu yang tidak bergerak/diam.
  • Organisasi dipandang sebagai wadah atau alat untuk mencapai tujuan, wadah bekerjasama, wadah bagi administrasi dan manajemen yang memungkinnya bergerak.
  • Organisasi dipandang sebagai jaringan dari hubungan kerja yang bersifat formal yang tergambar dalam bagan organisasi.
  • Organisasi seabagi saluran hierarki kedudukan yang ada yang menggambarkan garis wewenang, garis komando, dan garis tanggung jawab.


2. Organisasi dalam arti dinamis

  • Organisasi merupakan organ yang hidup, selalu bergerak, mengadakan pembagian tugas berdasarkan sistem dan ruang lingkup.
  • Terdiri dari sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
  • 2 kemungkinan dalam organisasi yang dinamis, yaitu kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang, serta kemungkinan organisasi untuk mati.


3. Organisasi sebagai sistem kerja sama

  • Adanya sekelompok orang yang mengadakan kerjasama yang dilandasi oleh kesamaan tujuan.
  • Suatu sistem mengenai pekerjaan-pekerjaan yang dirumuskan dengan baik dan dilengkapi dengan wewenang, tugas, dan tanggung jawab.
  • Adanya spesialisasi fungsi dari suatu tugas bersama.
  • Sistem terencana dari usaha kerjasama dengan memberikan peran kepada setiap orang untuk dijalankan, wewenang, tugas, dan tanggungjawab untuk dilaksanakan.


4. Organisasi sebagai sistem tata hubungan kerja

  • Tata hubungan pribadi
  • Tata hubungan formal
  • Tata hubungan informal
  • Tata hubungan langsung
  • Tata hubungan tidak langsung
  • Tata hubungan vertikal (up/down ward)
  • Tata hubungan horizontal
  • Tata hubungan diagonal (up/down ward diagonal)


5. Organisasi sebagai proses pembagian tugas

  • Suatu proses menetapkan dan mengelompokkan jenis pekerjaan yang diikuti pelimpahan wewenang dan tanggungjawab.
  • Rangkaian bagian-bagian saling tergantung dan berdiri sebagai sebuah satu kesatuan yang utuh.
  • Proses pembagian tugas dan menentukan siapa yang mengemban tugas dan tanggung jawab.
  • Proses kegiatan penyusunan, pengembangan, pemeliharaan dari pola hubungan kerja dari bagian-bagian/individu-individu dalam organisasi. 
sumber :  http://likliq.blogspot.co.id
                http://imstuff-it.blogspot.com